user online

Saturday, October 20, 2018

BANK SAMPAH

October 20, 2018 0 Comments
Sampah merupakan masalah pokok yang dihadapi oleh Pemerintahan Daerah Kota Bandung, dan seluruh masyarakat. Berbagai tingkat pemerintahan berupaya untuk mengatasi permasalahan iniBerdasarkan data Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung, produksi sampah Kota Bandung dalam seharinya mencapai 1.600 ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.100 ton terangkut ke TPA, sisanya dibuang sembarangan, ditimbun ke dalam tanah, dibuang ke sungai, atau dibakar. Berbagai langkah dilakukan Pemkot Bandung, walaupun banyak yang tidak berjalan baik. Contohnya program reduce, reuse, dan recycle (3R) hingga pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
Menurut Azwar, 1990 (dalam Hartanto, 2006), Sampah adalah sesuatu yang tidak dipergunakan lagi, yang tidak dapat dipakai lagi, yang tidak disenangi dan harus dibuang, maka sampah tentu saja harus dikelola dengan sebaik-baiknya, sedemikian rupa sehingga hal-hal yang negatif bagi kehidupan tidak sampai terjadi.
Sampah menjadi masalah yang komplek bagi masyarakat dan pemerintah. Sampah sudah menumpuk dimana-mana. Dampak negatif sampah padat yang bertumpuk  dan tidak dapat teruraikan dalam waktu yang lama maka akan mencemarkan tanah. Yang dikategorikan sampah disini adalah bahan yang tidak dipakai lagi (refuse) karena telah diambil bagian-bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya. 
Jenis sampah:
1.  Organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.

  1. Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi: sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng, (Gelbert dkk, 1996).

Dari jumlah sampah yang diangkut ke TPA dapat diketahui kinerja pelayanan pengangkutan sampah yaitu dengan membandingkan jumlah sampah yang terangkut dengan timbulan sampah Kota Bandung. Timbulan sampah Kota Bandung dapat dihitung berdasarkan data timbulan sampah per kapita dari hasil penelitian. Berdasarkan penelitian Damanhuri (2006), timbulan sampah per kapita Kota Bandung yaitu sebesar 0,6 kg/orang/hari. Dengan jumlah penduduk Kota Bandung sebesar 2.783.367 jiwa maka timbulan sampah Kota Bandung pada tahun 2015 adalah 1670 ton/hari. Dapat diketahui bahwa tingkat pelayanan pengangkutan sampah ke TPA baru mencapai 51,85%. Namun data ini perlu divalidasi ulang, dikarenakan dengan adanya kerusakan di jembatan timbang di TPA, data tersebut sebagian diantaranya didasarkan pada asumsi dan perhitungan kasar. Sementara di data saat jembatan timbang tersebut berjalan dengan normal, tonase pengangkutan dengan kapasitas 200 rit bisa mencapai angka sekitar 1100 ton/hari.

Bank Sampah
Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan . Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.
Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Warga yang menabung yang juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang, yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam.Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja sama. Sedangkan plastik kemasan dibeli ibu-ibu PKK setempat untuk didaur ulang menjadi barang-barang kerajinan.
Bank sampah ini merupakan alternatif dalam rangka mengelola sampah, terutama sampah anorganik. Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia. Tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.

Cara kerja bank sampah :
1.  Nasabah bank sampah adalah masyarakat yang ada disekitar. Layaknya sebuah bank, cara kerja bank sampah ini pun sama. Masyarakat tinggal datang untuk menyetor sampah yang sudah dipilah.  Sampah tersebut di timbang dan di catat di buku rekening oleh petugas bank sampah. Ini yang  di sebut dengan tabungan sampah.
2. Sampah yang diterima oleh bank sampah setelah ditimbang, dicatat, lalu disimpan dalam gudang. Supaya tidak memakan tempat biasanya sampah ini di press dulu terutama untuk sampah botol plastik. Sampah yang diterima tentu saja sudah ada kriterianya, jadi tidak semua sampah siterima di bank ini. Ada spesifikasi khusus dengan harga yang bervariasi dan tergantung harga jual saat itu.
3. Tidak ada batas minimal penyetoran uuntuk sampah, hanya saja pada penimbnagan biasanya dibulatkan kebawah bukan keatas, contoh misalnya botol yang ditimbang beratnya 1,35kg maka biasanya akan dibulatkan kebawah menjadi 1,00 karena botol biasanya masih menyisakan air didalamnya, meskipun hanya sedikit.
4.    Nasabah akan menerima buku yang sudah berisikan catan setoran yang dilakukan. Nominal yang ada di buku tabungan bisa dicairkan jika sudah menjadi nasabah selama minimal 3 bulan.
Kriteria sampah yang diterima
Karena tidak semua sampah diterima oleh bank sampah, maka ada kriteria-kriteria khusus untuk jenis sampah yang bisa disetorkan, misalnya :
1.      Jenis sampah plastik
a. Gelas plastik kemasan air mineral (warna bening) yang sudah dipotong bibir gelasnya.
b.   Ember, botol oli, jerigen, tutup botol air minum tang warna selain hitam dan abu-abu
c.  Ember, botol oli, jerigen, tutup botol air minum warna hitam dan abu-abu
d.  Gelas plastik kemasan minuman yang berwarna
e.  Botol plastik PET kemasan air mineral bening yang sudah bebas dari tutup botol dan label
f.  Botol plastik PET kemasan air mineral warna biru dan hijau yang bebas dari label dan tutupnya

2.      Jenis sampah kertas
a.   HVS, buku tulis tanpa cover, kertas putih yang dicacah panjang
b.   Kertas buram
c.  Kertas kemasan makanan, kertas warna, majalah, tabloid, buku cetak, kertas semen.
d.   Arisp, duplek, karton
e.   Egg tray
3.      Jenis sampah logam
a. Seng lembaran, kaleng susu, kaleng sarden, kaleng bekas pewangi ruangan
b. Paku besi berkarat
c.  Kaleng minuman, tutup botol , botol parfum

Semua jenis sampah tersebut diterima dengan harga yang berbeda - beda. Sehingga masyarakat diharapkan sudah memilah sampah yang akan disetorkannya. 

Jangan buang sampah sembarangan, mari cintai lingkungan kita dengan mulai memilah sampah yang ada di rumah.

Wednesday, October 10, 2018

Sehat Caraku -AksiSehatCeria

October 10, 2018 2 Comments



Menjalani hidup sehat untuk sebagian orang sangatlah sulit. Apalagi di zaman yang serba instant dan mudah. Pola hidup tak jarang menjadikan seseorang terkena penyakit. Jika diamati orang-orang sekarang tidak mau susah, semua ingin mudah dan cepat. Misalnya saja keperluan makan, banyak orang-orang yang ketergantungan terhadap junk food, dengan alasan mudah dan cepat, tidak perlu repot. Ya jika dilakukan hanya sesekali saja mungkin tidak masalah, tetapi apa yang terjadi jika setiap hari harus begitu.
Baca DokterSehat (backlink: http://bit.ly/2xCxrjL)

Contoh lain adalah jalan kaki, memang sehat itu tidak karena kita rajin jalan kaki. Tetapi jalan kaki merupakan salah satu kegiatan yang bisa dilakukan sebagai olah raga ringan, mudah dan murah. Hanya saja masyarakat sekarang sudah enggan melakukannya. Dari keluar pintu rumah masuk kendaraan, sampai tempat tujuan. Hampir tidak ada kegiatan jalan seperti orang- orang zaman dulu. Ya memang zaman sudah berubah.

Meskipun begitu, lain halnya yang biasa aku lakukan. Sebagai pekerja yang hampir 8 jam sehari duduk. Akupun kadang merasakan sesuatu yang tidak baik untuk kesehatan. Sehingga aku selalu menyempatkan untuk melakukan olah raga setiap minggu.

Olah raga yang aku lakukan adalah aerobic plus body language. Dalam seminggu hanya satu jam, tetapi betul-betul aku lakukan sepenuh hati. Setiap gerakan demi gerakan aku ikuti sesempurna mungkin. Karena aku yakin gerakan yang diberikan oleh instruktur pasti ada tujuan dan manfaatnya.

Dengan olah raga ini yang aku rasakan adalah bugar, padahal biasanya paling sulit mengeluarkan keringat. Tapi dengan olah raga ini, semua keringat mengucur deras seolah membersihkan pori-pori ku.

Olah raga ini sudah aku jalani 5 selama kurang lebih lima tahun, dan akupun merasakan dampaknya.

Jadi Menurutku untuk sehat banyak yang bisa dilakukan dan murah. 

Berikut tips sederhana bagaimana sehat yang murah yang biasa aku lakukan :

1    1. Pola makan sehat

Makan, siapapun pasti harus makan, hanya saja seberapa banyak porsinya dan apa yang kita makan. Setiap orang pasti berbeda, ada yang nasinya banyak lauknya banyak, nasinya banyak lauknya sedikit, atau mungkin nasi sedikit lauknya pun sedikit.
Ini yang wajib kita tahu, pola makan seperti apa yang sehat. Aku pun tidak begitu mendalami ilmu ini, tetapi yang biasa aku lakukan adalah pola yang ke 3 nasinya sedikit lauknya sedang saja. Karena menurutku yang menyebabkna seseorang gemuk itu bukan karena banyaknya jumlah makanan yang masuk. Tetapi  waktu yang rutinlah yang membuat gemuk.

Untuk sebagian orang mungkin tidak setuju, karena cara penerimaan tubuh memang berbeda. Tetapi yang aku alami biasanya bukan karena jumlahnya yang banyak yang membuatku cepat gemuk, tetapi waktu yang rutinn lah yang membuatku gemuk.
Tidak apa- apa gemuk, yang penting sehat.


     2. Olah raga rutin

Olah raga pun bukan seberapa berat beban olah raga yang dilakukan, tetapi seberapa sering rutinitas ini dilakukan. Jadi jangan sekalinya olahraga sampai badan sakit dan lemas, kemudian hanya dilakukan saat itu saja. Yang aku alami adalah karena dijadwalkan rutin, dan bagaimana kita mengikuti setiap gerakannya.

    3. Biasakan menjadi pendonor darah

Kebiasaan ini belum sering aku lakukan, tetapi lumayanlah sudah donor ke 20, artinya sudah 5 tahunan kegiatan ini aku lakukan.
Awalnya akupun takut melakukan ini, tapi setelah dicoba, tidak terjadi apa-apa. Sehingga donor ini menjadi kegiatan rutin buatku. 
Manfaat donor darah (backlink: http://bit.ly/2xDrdAi)

Banyak manfaat yang dirasakan jika rajin berdonor, belum lagi pelayanan PMI yang ramah, membuat aku semakin ketagihan untuk datang dan datang lagi.

Sebetulnya cara untuk menjadi sehat banyak, tetapi itulah yang selama ini aku lakukan. Dan kenapa aku mau berbagi cerita karena alhamdulillah sampai hari ini aku selalu sehat. Dan aku harus selalu sehat. Jangan lupa ditambah selalu berpikir positif, karena pikiran negatif bisa mendatangkan penyakit. Jadi jangan lupa bahagia


Semangat, mulailah dari diri sendiri.
Yuk sehat


#AksiSehatCeria
#LombaBlogDokterSehat.