user online

Wednesday, August 1, 2018

PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN :

August 01, 2018 17 Comments

PILIHAN IBU BEKERJA DALAM MEMBANTU ANAK BELAJAR”

Semua orang tua tentu saja menginginkan anaknya sukses, baik secara umum ataupun akademik. Tentu saja ini tidak lepas dari peran kita sebagai orang tua dalam mendidik dan menyiapkan anak.  Belajar atau pembelajaran  merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses untuk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenangkan dan tidak membosankan.

Sebagai orang tua, kita harus tahu bagaimana karakter anak, sehingga kita bisa menentukan bagaimana cara membantu anak dalam belajar. Karena setiap anak memiliki karakter yang berbeda jadi perlu pendekatan yang berbeda pula. Disinilah peran orang tua, sehingga tidak salah menentukan pendekatan terhadap anak.
Tuntutan diera digital memang berat, apalagi anak sudah lekat dengan yang namanya gawai. Penggunaan gawai ini kadang menjadi masalah, jika tidak diawasi berbahaya, jika terlalu di batasi pun demikian. Waktu anak lebih banyak digunakan untuk memainkan gawainya dibanding dengan belajarnya. Belum lagi semua orang tua berambisi supaya anaknya berhasil dan berprestasi. Menghadapi tuntutan-tuntutan semacam ini, peran keluarga dan orang tua sangatlah penting. Tetapi jangan lupa bahwa orang tua tidak bisa memaksakan kehendak dan terlalu berambisi tanpa melihat kemampuan si anak. Anak memerlukan teman sehingga pendekatan yang asik biasanya cara yang disukai anak, bukan cara kasar dengan banyak aturan dan hukuman.




Sebagai ibu bekerja, kadang saya kesulitan untuk mendampingi anak, apalagi jika anak mempunyai pekerjaan rumah banyak dan tidak semua materi pelajaran anak yang saya bisa. Karena materi sekarang lebih baru dan mungkin pada jaman saya tidak ada.
Inilah dilema yang sering dihadapi oleh saya sebagai ibu bekerja, keinginan untuk membuat anak berhasil kadang terbentur dengan waktu yang tersedia. Sehingga tak jarang muncul masalah yang sebetulnya umum. “Saya ingin anak berprestasi seperti anak lain tetapi saya tidak bisa mendampingi anak dalam belajar karena  harus bekerja mencari nafkah,”

Jika sudah begitu apa yang harus dilakukan, padahal tujuan ibu bekerja adalah agar bisa menghidupi anak, termasuk dalam memfasilitasi kegiatan belajar, memenuhi kebutuhan dalam meraih prestasi. Pilihan keluar atau mengundurkan diri dari pekerjaan pun tidak mungkin, jadi harus bagaimana ?

Sebagai ibu bekerja yang mempunyai ambisi yang sama seperti orang tua lainnya, saya memilih mengikutkan anak pada lembaga penyelenggara bimbingan belajar, ini tentu saja bukan cara satu-satunya, karena saya juga harus tetap mengawasi anak dalam bergaul dan belajar. Karena walaupun anak sudah diikutkan dalam bimibingan belajar, peran saya sebagai ibu pun tidak kemudian hilang dan lepas begitu saja. Harapan saya bimbingan belajar akan membuat anak menjadi orang yang aktif dan siap dalam hal akademik karena  biasanya anak akan merasa lebih nyaman menanyakan hal-hal sulit pada guru di bimbingan belajar dan materi lebih detail diajarkan.  Selain itu juga anak bisa  berdiskusi dengan teman-temannya yang berasal dari sekolah lain.

Pilihan saya ini sudah saya rasakan manfaatnya, anak saya ikut bimbingan belajar pada saat kelas 5 Sekolah Dasar dan hasil ujiannya masuk dalam lima besar sehingga bisa diterima di Sekolah Mengengah pertama favorit. Begitu juga saat dia kelas VII, hasil prestasinya meningkat. Jadi saya merasa bahwa pendidikan di era kekininian ini banyak cara, termasuk pilihan saya untuk mendaftarkan anak ke lembaga bimbingan belajar.
Kenapa harus di bimbingan belajar?
Ya,  karena waktu saya terbatas dalam mengajari anak, sementara saya ingin anak saya pun tidak ketinggalan, berprestasi secara akademik dan sukses. Jadi kenapa tidak.


berikut beberapa alasan saya memilih lembaga bimbingan belajar :

  1. Mendorong Semangat Belajar
Memahami pelajaran disekolah ada kalanya dirasa sulit karena mungkin penjelasan guru yang kurang, waktu terbatas, dan jumlah siswa yang banyak. Apalagi di sekolah negeri yang per kelas itu siswanya 35 (tiga puluh lima) orang. Sehingga anak sulit memahami materi. Dengan mengikuti bimbingan belajar diharapkan anak akan lebih cepat memahami karena biasanya jumlah siswa sedikit, suasana asyik dan pengajar yang selalu siap memberikan trik-trik khusus. Dengan begitu, proses belajar pun akan terasa lebih menyenangkan

2. Melatih Daya Saing
Ujian sekolah selalu menjadi hal yang menegangkan, baik untuk anak ataupun orang tua. Baik ujian semesteran apalagi ujian nasional. Untuk mendapatkan nilai yang tinggi, lulus ujian dengan nilai memuaskan adalah hal yang sulit. Belum lagi teman-teman di kelas juga banyak yang berprestasi. Di bimbingan belajar anak akan banyak diajarkan berlatih menghadapi soal-soal ujian. Sehingga anak harus bersaing dengan murid-murid dari sekolah lain demi masuk ke sekolah impian. Tidak jarang soal-soal yang dihadapi akan jauh lebih sulit namun demikian bimbingan belajar dapat jadikan ajang untuk latihan bersaing dengan murid dari sekolah yang berbeda. Anak bisa mengetes kemampuannya dengan mereka. Sehingga anak akan merasa lebih terbiasa.

3. Jasa Konsultasi
Bimbingan belajar biasanya memberikan jasa konsultasi untuk membantu anak dan orang tua dalam menemukan minat dan bakat anak, jadi saya sebagai orang tua tidak  khawatir salah memilih sekolah. Karena biasanya tidak mudah menentukan sekolah yang harus dituju. Jasa konsultasi ini juga terbuka bagi murid non tingkat akhir. Selain itu orang tua dan anak  bisa berkonsultasi tentang mata pelajaran yang masih sulit pahami.

      4. Persiapan Lebih Matang
Biasanya orang menganggap bahwa bimbingan belajar hanya ditujukan bagi murid yang duduk di tingkat akhir. Memang hal tersebut tidak sepenuhnya salah karena murid tingkat akhir tentu membutuhkan usaha ekstra demi lulus dengan nilai memuaskan dan diterima di sekolah impian mereka.
Untuk membantu anak memperoleh nilai yang memuaskan, bimbingan belajar memiliki program-program khusus untuk mewujudkan hal tersebut. Namun, bukan berarti murid-murid non tingkat akhir tidak perlu mengikuti bimbingan belajar.
Yang saya rasakan justru persiapan anak untuk menghadapi ujian semakin matang. Inilah tantangan menjadi murid tingkat akhir, namun tantangan ini dapat dipersiapkan sejak dini melalui bimbingan belajar. Orang tua dan anak  bisa berkonsultasi tentang jurusan kuliah atau sekolah mana yang harus dtuju, jadi kita tidak akan merasa kebingungan ketika sudah menginjak tingkat akhir.
Saya biasanya  memanfaatkan bimbingan belajar untuk membantu dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Jadi di rumah, anak tidak perlu sibuk mengerjakan pekerjaan rumah karena sudah dibantu oleh bimbingan belajar. Di rumah waktunya anak dekat dengan orang tua, untuk ngobrol dan diskusi.
  
       4. Menambah Jangkauan Pergaulan
Anak sekarang jarang sekali bergaul dengan teman- teman sebaya, karena asyik dengan gawainya. Di lembaga ini saya melihat anak saya punya teman-teman baru yang berasal dari sekolah yang berbeda, sehingga dia pun akan mendapat banyak cerita dan informasi baru. Selain itu juga bisa membentuk kelompok belajar dengan teman-teman baru di bimbingan belajar.

6     5. Menghilangkan sedikit rasa bersalah sebagai Ibu
Tugas utama ibu adalah mendampingi anak di rumah, namun lain halnya dengan saya yang harus merangkap dengan mencari nafkah. Kedua tugas ini harus seimbang, sehingga dengan memasukkan anak di lembaga bimbingan belajar, saya tidak begitu bersalah. Artinya saya masih tetap mengusahakan anak dalam belajar, dan saya pun masih bisa menghidupi dia.
Tetapi perlu diketahui bahwa saya tetap  melakukan review terhadap hasil belajarnya di tempat bimbingan dan kami membahas kembali. Karena anak saya adalah tipe anak yang harus selalu ditanya, diajak tanya jawab. Apalagi jika persiapan ujian, saya sebagai ibu harus tetap melakukan tanya jawab tadi.

Jadi itulah usaha yang saya lakukan dalam membimbing anak belajar, meskipun tidak setiap saat ada bersamanya. Ini saya lakukan karena saya harus berperan sebagi ibu dan pencari nafkah. Meskipun lembaga bimbingan belajar menjadi pilihan, tetapi tetap tidak melupakan tugas saya untuk terus menjadi ibu yang support terhadap anak.
Berprestasi secara akademik, berahlak dan berperilaku yang baik, serta sukses adalah impian untuk anak saya.

“Sukses anakku, Doa Bunda bersamamu’




referensi: 
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=39
http://www.penajuara.com/2018/03/lomba-menulis-blog-nasional-2018-gratis.html
Sumber gambar : Pinterest

#sahabatkeluarga

Tuesday, July 3, 2018

Pendapatan Nasional

July 03, 2018 29 Comments
Salah satu indikator telah terjadinya alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output nasional yang dihasilkan sebuah perekonomian pada suatu periode tertentu. Sebab, besarnya output nasional menunjukkan beberapa hal penting dalam perekonomian. 

  1. Besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian (tenaga kerja, barang modal, uamg dan kemempuan kewirausahaan) digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Secara umum, makin besar penadapatan nasional suatu negara, semakin baik efisiensi alokasi sumber daya ekonominya.
  2. Besarnya output nasional meruakan gambaran awal kemakmuran adalah output nasional perkapita. Jika angka output per kapita makin besar, maka tingkat kemakmuran dianggap makin tinggi. Produktivitas rata-rata diukur dari output per tenaga kerja. Makin besar angkanya, makin tinggi produktivitas tenaga kerja.
  3. Besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang masalah-masalah struktural yang dihadapi oleh perekonomian. Jika sebagian besar output nasional dinikmati oleh sebagian kecil penduduk, maka perekonomian tersebut mempunyai masalah dengan distribusi pendapatannya. Jika sebagian besar output nasional berasalah dari sektor pertanian, maka perekonomian berhadapan dengan masalah ketimpangan struktur produksi.



PENDAPATAN NASIONAL  merupakan nilai barang dan jasa akhir berdasarkan  harga  pasar, yang diproduksi oleh sebuah perekonomian dalam satu periode dengan menggunakan faktor produksi yang berada dalam perekonomian tersebut.

Tiga Pasar Utama :
  1. Pasar barang dan jasa
  2. Pasar Tenaga Kerja
  3. Pasar uang dan modal

Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Dalam perhitungan pendapatn nasional ada 3 metode pendekatan yang digunakan :

  1. Pendekatan Produksi
       Jumlah dari output masing-masing sektor dalam perekonomian. Yang dijumlahkan 
       adalah nilai tambah masing-masing sektor, yaitu selisih nilai output dikurangi dengan 
       nilai input antara

2. Pendekatan Pendapatan
Jumlah dari balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.

3. Pendekatan Pengeluaran
Total pengeluaran yang dilakukan oleh pelaku ekonomi dalam perekonomian dalam periode tertentu




C = Konsumsi
I  = Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah
X-M = Net ekspor

Pengertian Dasar tentang Perhitungan Agregat

  1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestik Product)
  2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
  3. Produk Nasional Netto (Net National Product)
  4. Pendapatan Nasional (National Income)
  5. Pendapatan Personal (Personal Income)
  6. Pendapatan Personal Disposable (Disposable Personal Income)

Produk Nasional Bruto
Menghitung hasil produksi suatu perekonomian tanpa memperhatikan siapa pemilik faktor produksi tersebut. Semua faktor produksi yang berlokasi dalam perekonomian tersebut output nya diperhitungkan dalam PDB.

Produk Nasional Bruto
Nilai faktor produksi yang dihasilkan oleh faktor produksi milik perekonomian, dengan mengurangkan niali produksi hasil produksi yang berasal dari luar perekonomian.

Produk Nasional Netto
Angka yang dihasilkan dari Produk Nasional netto dikurangi dengan depresiasi.

Pendapatan Nasional
merupakan balas jasa atas seluruh faktor produksi yang digunakan .

Pendapatan personal
pendapatan nasioanl yang merupakan hak-hak individu dalam perekonomian.

Pendapatan personal Disposable
pendapatan personal yang  dipakai oleh individu.


PDB Harga Konstan dan PDB harga berlaku

Nilai PDB suatu periode merupakan perkalian harga barang yang diproduksi dengan jumlah barang yang dihasilkan.

Contoh :

Misalnya selama tahun 2000 diproduksi sebanyak 1000 potong baju dengan harga jual Rp. 120,-, sehingga PDB tahun 2000 adalah =    1000 x Rp, 120 000,-   = Rp. 120.000

Sementara PDB tahun 1999 angkanya hanya Rp. 100.000, 

PDB yang lebih besar tidak berarti jumlah output nya lebih besar. Sehingga tahun 2000 bisa dikatakan lebih baik dari tahun 1999 jika output yang dihasilkan lebih baik dibanding tahun 1999.

Jika harga sepotong baju pada tahun 1999 harganya Rp. 80, maka jumlah output yang diproduksi tahun 1999 adalah   = Rp. 100.000 / 80 = 1250 unit

Jadi walaupun nilai PDB tahun 2000 lebih besar dari tahun 1999, namun output nya lebih sedikit. Sehingga perhitungan PDB sering mengunakan perhitungan berdasarkan harga konstan.

Untuk memperoleh PDB harga konstant harus ditentukan tahun dasar yang merupakan tahun dimana perekonomian dalam kondisi baik atau stabil, harga ditahun tersebut digunakan sebagai harga konstan.

Maka :
PDB 2000 = Q.2000 x P.1999
                  = 1000 x Rp. 80
                  = Rp. 800.000 (PDB riil)

PDB nominal = 1000 x Rp. 120.000
                      = Rp. 120.000


Hubungan antara PDB riil dan nominal 
PDB riil = PDB nominal/ deflator

Deflator merupakan rasio PDB nominal dengan PDB riil

Deflator = (harga tahun t : harga tahun t-1) x 100%

Dalam kasus diatas deflator = (120-80)x 100% 
                                             = 150%

Maka PDB riil = 120.000: 150%
                         = Rp. 80.000

Manfaat PDB bisa untuk perhitungan inflasi.

Inflasi = (deflator tahun t- deflator tahun t-1)   x 100%
                              deflator tahun t-1

 Inflasi tahun 2000 = 150-100/100 x 100% = 50%





Wednesday, May 30, 2018

Selamatkan Citarumku

May 30, 2018 39 Comments


Sumber :  greeners.co



Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di Jawa Barat, sayangnya saat ini justru seringkali menimbulkan masalah bagi masayarakat sekitarnya. Selain menyebabkan banjir, sungai ini juga membuat pemandangan sekitar tidak terlihat indah. Oleh karena itu Sungai Citarum ini menjadi sorotan semua pihak termasuk pemerintah pusat. Jika dilihat,  penyebab dari banjir ini adalah karena sampah yang ada didalam sungai ini sangat melimpah, belum lagi pabrik-pabrik sekitar ada yang memanfaatkannya sebagai pembuangan limbah.
Sebagai orang Bandung yang ada kalanya melewati jalan sekitar sungai Citarum tentu saja merasa terganggu dengan keadaan ini, belum lagi saya dari lingkungan akademisi yang seharusnya menjadi barisan pertama yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Ini menjadi tugas besar semua masyarakat dari semua kalangan untuk memikirkan, melestarikan dan menjaga Sungai Citarum.
Tadi disebutkan bahwa penyebab masalahnya adalah sampah. Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.
Menurut Wikipedia sampah merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair ataupun gas.
Sampah menjadi masalah yang komplek bagi masyarakat dan pemerintah. Sampah sudah menumpuk dimana-mana. Dampak negatif sampah-sampah padat yang bertumpuk banyak dan tidak dapat teruraikan dalam waktu yang lama  maka akan mencemarkan tanah. Yang dikategorikan sampah disini adalah bahan yang tidak dipakai lagi (refuse) karena telah diambil bagian-bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya. 
Selain itu tumpukan sampah di pinggir sungai berupa botol-botol dapat menjadi sarang nyamuk apabila botol tersebut tergenang air. Penggunaan fungsi sungai secara bersamaan seperti keperluan mandi, cuci, kakus dan keperluan memasak dapat menimbulkan masalah kesehatan karena air tersebut sudah terkontaminasi dengan berbagai bahan kimia ataupun bakteri dari tinja. Jijik rasanya jika melihat sampah yang menumpuk apalagi banyak dihinggapi lalat.

Berikut adalah jenis- jenis sampah :
1.      Sampah Organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.
  1. Sampah Anorganik, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi : sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng, (Gelbert dkk, 1996).
Persoalan sampah di sungai Citarum Bandung juga merupakan masalah pokok yang dihadapi oleh Pemerintahan dan seluruh masyarakat. Semua tingkat pemerintahan berupaya untuk mengatasi permasalahan ini. Berdasarkan data Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung, produksi sampah Kota Bandung dalam seharinya mencapai 1.600 ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.100 ton terangkut ke TPA, sisanya dibuang sembarangan, ditimbun ke dalam tanah, dibuang ke sungai, atau dibakar. Berbagai langkah dilakukan Pemkot Bandung, walaupun banyak yang tidak berjalan baik. Contohnya program reduce, reuse, dan recycle (3R) hingga pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) yang tidak berjalan seperti apa yang diharapkan. 
Kondisi ini yang sama  terjadi di sungai Citarum, dimana sampah-sampah rumahan dibuang langsung ke sungai. Sementara kita tahu sampah plastik tidak dapat terurai sehingga, jika tidak dimanfaatkan maka akan menumpuk dan mengganggu, termasuk mengakibatkan banjir.
Sampah merupakan masalah yang tidak ada habisnya, bertambah waktu bukan semakin berkurang tetapi semakin bertambah dan menumpuk. Hampir setiap hari manusia mengeluarkan sampah, baik itu organik maupun non organik. Sampah plastik terutama, sampah jenis ini sringkali digunakan sebagai komponen yang tidak bisa lepas dari kehidupan modern, plastik peranannya sudah menggantikan kayu, logam karena lebih ringan dan kuat. Semua kemasan sudah menggunakan plastik dan mengakibatkan meningkatnya produksi sampah plastik.
Sungai Citarum merupakan muara dari sungai-sungai kecil sehingga perlu dibuat program khusus untuk menyelesaikan masalah ini. Selain membantu menyelesaikan masalah sampah terutama sampah plastik, mengurangi sampah yang ada di masyarakat, bisa juga sebagai sumber penghasilan masyarakat melalui pemanfaatan sampah.

Membuat alat Pengolah Sampah
Melihat fenomena diatas tentu saja harus dipikirkan cara penanggulananya, sehingga sampah – sampah  ini bisa bermanfaat. Mengapa tidak sampah plastik ini diolah menjadi berbagai produk kreatif. Untuk membuat produk kreatif ini tidaklah sulit, hanya saja diperlukan alat seperti Hotpress, yang mengolah limbah plastik menjadi produk kreatif.
Jika perhatian kita dikhususkan kepada sampah yang jenisnya non organik, tentu ini merupakan salah satu alternatif yang bisa dilakukan, yaitu dengan mendaur ulang sampah seperti, botol plastik yang tidak akan bisa terurai. Alat daur ulang ini merupakan sebuah mesin yang dibuat khusus untuk mencetak berbagai macam bentuk kebutuhan manusia dari plastik, tertutama limbah plastik botol.
Manfaatnya adalah untuk  mengurangi dan juga bisa bermanfaat.  Limbah ini bisa dibentuk menjadi produk, tetapi tentu saja diperlukan mesin pencacah dan pencetaknya. Berikut adalah mesin yang bisa digunakan :
1.      Mesin pencacah
Mesin  ini dirancang untuk menghancurkan limbah botol plastik sehingga berukuran kecil-kecil agar mudah di cetak. Cara kerjanya seperti mesin blending merecah barang yang masuk kedalam mesin ini.

Sumber : Google

2.   Mesin pencetak,
Mesin ini digunakan sebagai pencetak potongan limbah botol plastik tadi menjadi produk yang diinginkan. Cara kerja mesin ini adalah memanaskan potongan plastiknya dan mengelurakan melalu cetakan yang dipasang diujung mesin. Misalnya saja produknya yang diinginkan adalah vas bunga, tempat tisue, dan lain-lain.
Sumber : Google

Keunggulan yang dimiliki oleh kedua mesin ini adalah mudah digunakan oleh siapa saja, dan bisa mengolah limbah plastik menjadi produk apa saja sesuai dengan molding yang dibuat. Jika melihat manfaatnya, produk alat daur ulang sampah ini mempunyai potensi pasar yang luas, selain dapat digunakan oleh tps-tps, alat ini bisa digunakan oleh home industri dan pabrikan. Alat daur ulang sampah ini pasti akan banyak diminati oleh masayarakat, pemerintah dan wirausahawan. Karena dengan alat ini masalah sampah akan teratasi, selain itu hasil pengolahannya juga bisa bermanfaat dan benilai ekonomi.

Alat daur ulang sampah  ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sebagai alat yang bisa membantu menyelesaikan masalah sampah, terutama sampah plastik.
Manfaat tersebut diantaranya:
1.      Menjadi produk unggulan berteknologi
2.      Menjadi produk yang siap jual karena manfaatnya
3.      Membantu mempermudah masyarakat untuk menyelesaikan masalah sampah plastik
4.      Meningkatkan kesejahteraan masayarakat karena dengan diproduksinya produk ini tentu saja akan memerlukan tenaga kerja baru, membuka lapangan kerja baru dan menjadi sumber penghasilan.
5.      Terciptanya berbagai produk kreatif yang bisa dihasilkan dari limbah plastik.
Ini merupakan alternatif mengurangi sampah terutama sampah botol platik. Sekarang ini banyak produk-produk yang menggunakan kemasan botol. Sehingga limbahnya bisa dimanfaatkan dan diolah. Kemasan botol ini selalu ada setiap hari, sehingga limbahnya pun semakin hari semakin menumpuk. Jika saja alat ini bisa dimiliki oleh setiap kelompok masyarakat, industri kecil, atau besar, maka limbah botol plastik ini pasti berkurang.

Sungai Bersih untuk Kehidupan Yang Lebih Baik
            Alat yang dirancang ini akan sangat bermanfaat untuk semua pihak, terutama untuk Sungai Citarum sendiri. Alat ini akan meminimalisir sampah yang biasanya dibuang ke sungai.  
Sehingga efeknya sampah tidak lagi menumpuk, banjir bisa dihindari, dan masyarakat dapat berpenghasilan melalui sampah.  Disini kerjasama antara masyarakat, akademisi, dan pemerintahan sangatlah diperlukan dan saling sinergi dalam menjaga sungai. Harapannya adalah masalah yang timbul dan diakibatkan dari sungai bisa diatasai. semua kesan buruk sungai yang tercemar sampah dapat dirubah bila tiap-tiap masyarakat mau bertindak membersihkan sungai dan menata sungai tersebut. Tidak menutup kemungkinan berbagai kesan buruk sungai yang tercemar dapat dihilangkan. Sungai yang terbebas dari sampah-sampah tentunya dapat mengaliri air dengan debit yang lebih besar dari pada sungai yang terdapat sampah di dalamnya.
Berbagai jenis ikan dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik di sungai yang airnya jernih atau tidak tercemar. Ikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi atau dijual sebagai tambahan penghasilan warga sekitar. Penanaman pohon-pohon di pinggir sungai dapat menambah penyerapan air dan sebagai air tersedia dalam tanah. Sungai yang bersih asri dan nyaman akan menjadi daya tarik bagi warga sekitar untuk berekreasi di sekitar sungai. Sehingga menambah hiburan tersendiri bagi warga sekitar. Apabila semua usaha di atas dapat terpenuhi maka akan menghasilkan sungai bersih yang bebas penyakit, bebas banjir, indah di pandang dan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh manusia. Sehingga kelestarian sungai dapat terus dijaga secara berkelanjutan di generasi masa kini dan generasi masa datang. “Save water, save river, save our earth for better life”.
Mewujudkan program ini perlu kerjasama dari berbagai pihak dan kesadaran dari seluruh masyarakat. Peran serta masyarakat untuk memiliki kesadaran mengenai sungai dan manfaatnya sangat penting sehingga diperlukan sosialisasi dan pelatihan untuk mengolah sampah tersebut. Diperlukan gerakan-gerakan dan pendekatan-pendekatan khusus agar tidak hanya masyarakat sekitar saja yang peduli tetapi seluruh masyarakat yang dilalui aliran sungai ini paham betul.
Marilah kita ciptakan lingkungan sungai yang bersih dan sehat melalui kesadaran personal, sehingga sungai yang ada bisa berfungsi dengan baik dan menjadi aset Provinsi yang bisa membawa harum nama Citarum, seperti slogannya Citarum Harum.

Referensi :
      1. UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
      2. Wikipedia
      3. Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung
      4. Kusnadi, dkk. 2009. “ pemanfaatan sampah organik sebagai bahan baku produksi