user online

Wednesday, May 30, 2018

Selamatkan Citarumku

May 30, 2018 39 Comments


Sumber :  greeners.co



Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di Jawa Barat, sayangnya saat ini justru seringkali menimbulkan masalah bagi masayarakat sekitarnya. Selain menyebabkan banjir, sungai ini juga membuat pemandangan sekitar tidak terlihat indah. Oleh karena itu Sungai Citarum ini menjadi sorotan semua pihak termasuk pemerintah pusat. Jika dilihat,  penyebab dari banjir ini adalah karena sampah yang ada didalam sungai ini sangat melimpah, belum lagi pabrik-pabrik sekitar ada yang memanfaatkannya sebagai pembuangan limbah.
Sebagai orang Bandung yang ada kalanya melewati jalan sekitar sungai Citarum tentu saja merasa terganggu dengan keadaan ini, belum lagi saya dari lingkungan akademisi yang seharusnya menjadi barisan pertama yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Ini menjadi tugas besar semua masyarakat dari semua kalangan untuk memikirkan, melestarikan dan menjaga Sungai Citarum.
Tadi disebutkan bahwa penyebab masalahnya adalah sampah. Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.
Menurut Wikipedia sampah merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair ataupun gas.
Sampah menjadi masalah yang komplek bagi masyarakat dan pemerintah. Sampah sudah menumpuk dimana-mana. Dampak negatif sampah-sampah padat yang bertumpuk banyak dan tidak dapat teruraikan dalam waktu yang lama  maka akan mencemarkan tanah. Yang dikategorikan sampah disini adalah bahan yang tidak dipakai lagi (refuse) karena telah diambil bagian-bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya. 
Selain itu tumpukan sampah di pinggir sungai berupa botol-botol dapat menjadi sarang nyamuk apabila botol tersebut tergenang air. Penggunaan fungsi sungai secara bersamaan seperti keperluan mandi, cuci, kakus dan keperluan memasak dapat menimbulkan masalah kesehatan karena air tersebut sudah terkontaminasi dengan berbagai bahan kimia ataupun bakteri dari tinja. Jijik rasanya jika melihat sampah yang menumpuk apalagi banyak dihinggapi lalat.

Berikut adalah jenis- jenis sampah :
1.      Sampah Organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.
  1. Sampah Anorganik, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi : sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng, (Gelbert dkk, 1996).
Persoalan sampah di sungai Citarum Bandung juga merupakan masalah pokok yang dihadapi oleh Pemerintahan dan seluruh masyarakat. Semua tingkat pemerintahan berupaya untuk mengatasi permasalahan ini. Berdasarkan data Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung, produksi sampah Kota Bandung dalam seharinya mencapai 1.600 ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.100 ton terangkut ke TPA, sisanya dibuang sembarangan, ditimbun ke dalam tanah, dibuang ke sungai, atau dibakar. Berbagai langkah dilakukan Pemkot Bandung, walaupun banyak yang tidak berjalan baik. Contohnya program reduce, reuse, dan recycle (3R) hingga pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) yang tidak berjalan seperti apa yang diharapkan. 
Kondisi ini yang sama  terjadi di sungai Citarum, dimana sampah-sampah rumahan dibuang langsung ke sungai. Sementara kita tahu sampah plastik tidak dapat terurai sehingga, jika tidak dimanfaatkan maka akan menumpuk dan mengganggu, termasuk mengakibatkan banjir.
Sampah merupakan masalah yang tidak ada habisnya, bertambah waktu bukan semakin berkurang tetapi semakin bertambah dan menumpuk. Hampir setiap hari manusia mengeluarkan sampah, baik itu organik maupun non organik. Sampah plastik terutama, sampah jenis ini sringkali digunakan sebagai komponen yang tidak bisa lepas dari kehidupan modern, plastik peranannya sudah menggantikan kayu, logam karena lebih ringan dan kuat. Semua kemasan sudah menggunakan plastik dan mengakibatkan meningkatnya produksi sampah plastik.
Sungai Citarum merupakan muara dari sungai-sungai kecil sehingga perlu dibuat program khusus untuk menyelesaikan masalah ini. Selain membantu menyelesaikan masalah sampah terutama sampah plastik, mengurangi sampah yang ada di masyarakat, bisa juga sebagai sumber penghasilan masyarakat melalui pemanfaatan sampah.

Membuat alat Pengolah Sampah
Melihat fenomena diatas tentu saja harus dipikirkan cara penanggulananya, sehingga sampah – sampah  ini bisa bermanfaat. Mengapa tidak sampah plastik ini diolah menjadi berbagai produk kreatif. Untuk membuat produk kreatif ini tidaklah sulit, hanya saja diperlukan alat seperti Hotpress, yang mengolah limbah plastik menjadi produk kreatif.
Jika perhatian kita dikhususkan kepada sampah yang jenisnya non organik, tentu ini merupakan salah satu alternatif yang bisa dilakukan, yaitu dengan mendaur ulang sampah seperti, botol plastik yang tidak akan bisa terurai. Alat daur ulang ini merupakan sebuah mesin yang dibuat khusus untuk mencetak berbagai macam bentuk kebutuhan manusia dari plastik, tertutama limbah plastik botol.
Manfaatnya adalah untuk  mengurangi dan juga bisa bermanfaat.  Limbah ini bisa dibentuk menjadi produk, tetapi tentu saja diperlukan mesin pencacah dan pencetaknya. Berikut adalah mesin yang bisa digunakan :
1.      Mesin pencacah
Mesin  ini dirancang untuk menghancurkan limbah botol plastik sehingga berukuran kecil-kecil agar mudah di cetak. Cara kerjanya seperti mesin blending merecah barang yang masuk kedalam mesin ini.

Sumber : Google

2.   Mesin pencetak,
Mesin ini digunakan sebagai pencetak potongan limbah botol plastik tadi menjadi produk yang diinginkan. Cara kerja mesin ini adalah memanaskan potongan plastiknya dan mengelurakan melalu cetakan yang dipasang diujung mesin. Misalnya saja produknya yang diinginkan adalah vas bunga, tempat tisue, dan lain-lain.
Sumber : Google

Keunggulan yang dimiliki oleh kedua mesin ini adalah mudah digunakan oleh siapa saja, dan bisa mengolah limbah plastik menjadi produk apa saja sesuai dengan molding yang dibuat. Jika melihat manfaatnya, produk alat daur ulang sampah ini mempunyai potensi pasar yang luas, selain dapat digunakan oleh tps-tps, alat ini bisa digunakan oleh home industri dan pabrikan. Alat daur ulang sampah ini pasti akan banyak diminati oleh masayarakat, pemerintah dan wirausahawan. Karena dengan alat ini masalah sampah akan teratasi, selain itu hasil pengolahannya juga bisa bermanfaat dan benilai ekonomi.

Alat daur ulang sampah  ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sebagai alat yang bisa membantu menyelesaikan masalah sampah, terutama sampah plastik.
Manfaat tersebut diantaranya:
1.      Menjadi produk unggulan berteknologi
2.      Menjadi produk yang siap jual karena manfaatnya
3.      Membantu mempermudah masyarakat untuk menyelesaikan masalah sampah plastik
4.      Meningkatkan kesejahteraan masayarakat karena dengan diproduksinya produk ini tentu saja akan memerlukan tenaga kerja baru, membuka lapangan kerja baru dan menjadi sumber penghasilan.
5.      Terciptanya berbagai produk kreatif yang bisa dihasilkan dari limbah plastik.
Ini merupakan alternatif mengurangi sampah terutama sampah botol platik. Sekarang ini banyak produk-produk yang menggunakan kemasan botol. Sehingga limbahnya bisa dimanfaatkan dan diolah. Kemasan botol ini selalu ada setiap hari, sehingga limbahnya pun semakin hari semakin menumpuk. Jika saja alat ini bisa dimiliki oleh setiap kelompok masyarakat, industri kecil, atau besar, maka limbah botol plastik ini pasti berkurang.

Sungai Bersih untuk Kehidupan Yang Lebih Baik
            Alat yang dirancang ini akan sangat bermanfaat untuk semua pihak, terutama untuk Sungai Citarum sendiri. Alat ini akan meminimalisir sampah yang biasanya dibuang ke sungai.  
Sehingga efeknya sampah tidak lagi menumpuk, banjir bisa dihindari, dan masyarakat dapat berpenghasilan melalui sampah.  Disini kerjasama antara masyarakat, akademisi, dan pemerintahan sangatlah diperlukan dan saling sinergi dalam menjaga sungai. Harapannya adalah masalah yang timbul dan diakibatkan dari sungai bisa diatasai. semua kesan buruk sungai yang tercemar sampah dapat dirubah bila tiap-tiap masyarakat mau bertindak membersihkan sungai dan menata sungai tersebut. Tidak menutup kemungkinan berbagai kesan buruk sungai yang tercemar dapat dihilangkan. Sungai yang terbebas dari sampah-sampah tentunya dapat mengaliri air dengan debit yang lebih besar dari pada sungai yang terdapat sampah di dalamnya.
Berbagai jenis ikan dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik di sungai yang airnya jernih atau tidak tercemar. Ikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi atau dijual sebagai tambahan penghasilan warga sekitar. Penanaman pohon-pohon di pinggir sungai dapat menambah penyerapan air dan sebagai air tersedia dalam tanah. Sungai yang bersih asri dan nyaman akan menjadi daya tarik bagi warga sekitar untuk berekreasi di sekitar sungai. Sehingga menambah hiburan tersendiri bagi warga sekitar. Apabila semua usaha di atas dapat terpenuhi maka akan menghasilkan sungai bersih yang bebas penyakit, bebas banjir, indah di pandang dan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh manusia. Sehingga kelestarian sungai dapat terus dijaga secara berkelanjutan di generasi masa kini dan generasi masa datang. “Save water, save river, save our earth for better life”.
Mewujudkan program ini perlu kerjasama dari berbagai pihak dan kesadaran dari seluruh masyarakat. Peran serta masyarakat untuk memiliki kesadaran mengenai sungai dan manfaatnya sangat penting sehingga diperlukan sosialisasi dan pelatihan untuk mengolah sampah tersebut. Diperlukan gerakan-gerakan dan pendekatan-pendekatan khusus agar tidak hanya masyarakat sekitar saja yang peduli tetapi seluruh masyarakat yang dilalui aliran sungai ini paham betul.
Marilah kita ciptakan lingkungan sungai yang bersih dan sehat melalui kesadaran personal, sehingga sungai yang ada bisa berfungsi dengan baik dan menjadi aset Provinsi yang bisa membawa harum nama Citarum, seperti slogannya Citarum Harum.

Referensi :
      1. UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
      2. Wikipedia
      3. Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung
      4. Kusnadi, dkk. 2009. “ pemanfaatan sampah organik sebagai bahan baku produksi



Friday, May 11, 2018

Lakukan ini untuk Mengetahui Hoax atau bukan

May 11, 2018 0 Comments



Kemajuan informasi seringkali dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Bentuk yang sering dijumpai adalah adanya berita-berita yang belum pasti kebenarannya, tetapi membuat pembaca atau penerima pesannya panik.  Respon dari penerima pesanpun biasanya cepat, mereka langsung mengirimkan kembali pesan yang diterima kepada teman-temannya atau bahkan dia sebar melalui media social lain. Inilah yang disebut Hoax, berita yang belum pasti kebenarannya.
Sebagai pengguna media informasi ada bagusnya jika sebelum menyebar ulang pesan yang diterima di cek kembali, untuk memastikan bahwa berita tersebut benar adanya.
Berikut tips bagaimana cara menghadapi Hoax ;
      1.  Baca
Sebaiknya cermati pesan yang diterima, jangan langsung merespon. Baca berulang-ulang supaya jelas maksudnya. Baca dengan teliti jangan diambil cepatnya saja, kemudian disimpulkan.

      2. Tanyakan
Untuk memastikan pesan atau berita yang diterima, tanyakan kepada pengirimnya, apakah berita tersebut benar, dari mana sumbernya. Agar tidak jadi simpangsiur dan kalaupun kita mencoba mengirimkan kembali kepada teman itu sudah jelas.

3.  Cek
Kita juga perlu cek kembali, jangan percaya kepada si pengirim. Mengecek adalah cara untuk memastikan kembali. Jika memang sudah diketahui kebenarannya boleh lah percaya.

3. Pastikan
Ada baiknya jika sudah dilakukan tahap-tahap diatas, kita pastikan kembali. Jangan hanya benar menurut satu sumber saja, tetapi alangkan baiknya memastikan kepada pihak-pihak terkait.

Semoga tips ini bisa membantu kita, supaya tidak termakan Hoax, apalagi Hoax sekarang lebih mudah tersebar.

Wednesday, May 2, 2018

Kerennya Alun-Alun Bandung

May 02, 2018 4 Comments



Sejak era pemerintahan Bapak Ridwan Kamil, Bandung banyak disulap dengan banyaknya perbaikan-perbaikan di tempat-tempat  publik, terutama tempat yang bisa dinikmati oleh warga Bandung khususnya.
Kegiatan mempercantik Bandung ini dimaksudkan mengembalikan citra Kota Bandung sebagai Paris Van Java dan meningkatkan indeks kebahagiaan warga kota Bandung.

Salah satu yang mengalami perbaikan adalah alun-alun Bandung, penampilannya jauh lebih menarik pengunjung dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sehingga alun-alun Bandung menjadi destinasi baru untuk Kota Bandung.

Disamping letaknya yang strategis karena berada di tengah kota, alun-alun Bandung ini dilengkapi dengan taman terbuka yang bisa diakses 24 jam. Kawasan ini selalu ramai dipadati pengunjung, terutama pada libur akhir pekan dan libur nasional.
Pengunjungpun tidak terbatas hanya orang Bandung saja tetapi banyak pengunjung dari luar kota yang sengaja datang karena penasaran.

Menurut salah satu pengunjung yang ditemui malam itu Hafit dan Aldi yang sengaja datang dari Tasikmalaya, ini adalah kesekian kalinya meraka datang ke alun-alun Bandung, malam ini mereka datang lagi dengan alasan karena suasana yang nyaman dengan pemandangan yang asik.
“Tempatnya asik buat nongkrong”, katanya,
Bisa untuk melepaskan stress karena seharian mereka bekerja.
Selain itu alun-alun Bandung yang berada di pusat kota ini dikelilingi oleh tempat-tempat bersejarah dan pertokoan yang memungkinkan pengunjung berbelanja.

Lain lagi menurut Feri seorang pedagang power bank asongan berasal dari Sukabumi, yang sehari-hari berjualan di kawasan ini. Karena alun-alun hanya ramai pengunjung pada saat hari lbur saja, baik itu akhir pekan dan libur nasional, maka itu mempengaruhi omzetnya.

Keberadaan alun-alun Bandung ini menjadi daya tarik tersendiri karena banyak spot-spot cantik yang bisa jadi area ber- selfie.
Spot-spot cantik untuk ber-selfie di Area sekitar alun-alun diantaranya di taman dengan rumput hijau sintetis, taman tempat duduk warna merah yang berjajar beraturan samping lapangan sintetis dekat tulisan Bandung, Menara di Masjid Agung Bandung, Kebun Bunga, Halte dengan tempat duduk dan tulisan Alun-Alun Bandung dan taman tempat duduk dekat play ground.

Pengunjung dari dalam Bandung sendiri sangat mudah menjangkaunya, bisa dengan angkot dari berbagai arah dengan tujuan alun-alun.
Sementara untuk pengunjung dari luar kota, alun-alun Bandung bisa ditempuh 15 menit dengan jarak 3,1 km dari stasiun kereta dan 3 menit jarak tempuh 7,2 km dari bandara Husein Sastranegara. Mudahkan ?

Mari rencanakan liburan anda dan jadikan alun-alun Bandung salah satu tujuan wisata anda.

Artikel ini telah terbit di harian Surya Surabaya tanggal 25 Maret 2018
http://surabaya.tribunnews.com/2018/03/24/ini-wisata-bahagia-di-bandung