Banyak
orang tua yang belum bisa memformulasikan parenting yang tepat karena orang tua
belum memahami karakter anak, apa needsnya,
apa cita-citanya atau mungkin apa impiannya. Sehingga orang tua tahu apa
tahapan-tahapan yang harus dipersiapkan untuk mencapai impian anak-anaknya.
Para
orangtua mungkin belum pernah menanyakan pada anak-anaknya, apa mereka merasa
bahagia?
Tahukah
mereka definisi bahagia?
Biarkan
anak mendefinisikan arti bahagia menurutnya, karena bahagia itu relatif. Pada
saat anak mendefinisikan kebahagiannya disitulah needs mereka diketahui, karena pada saat mereka bahagia dengan
hidupnya, mereka akan mudah mencapai kompetensi dan meraih prestasi yang
optimal dalam hidupnya.
Apa
sebetulnya tujuan hidup seseorang termasuk anak-anak kita, pasti kita ingin
sukses dalam karir, bermanfaat buat orang banyak dan banyak lagi tujuan hidup
kita. Tetapi apa muara dari semua itu. Semua intinya bermuara pada kata
bahagia. Bahagia lahir bathin dunia dan akhirat.
Orang
tua mempunyai tugas dan peran yang cukup berat, sehingga orang tua harus bisa
berperan sebagai fasilitator untuk anak-anaknya. Ada anak-anak yang memang mempunyai
orang tua yang hebat sehingga mereka berhasil menjadi anak yang bahagia, tetapi
ada juga yang memang anaknya sudah hebat dan extra ordinary person.
Untuk
memilih pola asuh dan pola didik terhadap anak tidaklah sulit. langkah yang
harus dilakukan adalah :
- kenali karakter dan pribadi anak sedalam mungkin.
- Mencari pendekatan atau approach apa yang cocok untuk karakter tersebut.
Dalam mengenali karakter anak, kita tentu sebagai orang tua sudah
paham termasuk orang yang seperti apakah anak-anak kita. Termasuk Anak yang
logis dan rasional kah, atau sensitif kah. Karena pendekatan untuk dua karakter
tadi pasti berbeda.
Orang tua harus hati-hati dalam menerapkan pola asuh anak,
apapun karakternya. Anak harus dibiasakan paham bahwa tidak semua keinginan dia
harus dipenuhi. Karena jika seperti ini akan mendidik akan menjadi egosentris
dan egois.
Sebagai
orang tua tentunya kita harus paham betul terhadap karakter dari masing-masing
anak, jika kita mempunyai 2 atau 3 anak pasti karakternya berbeda begitu juga dengan
cara
pendekatannya.
Karakter
anak itu ada yang logis atau rasional dan ada juga yang sensitif. Anak yang
logis tentu saja akan menggunakan logikanya untuk berpikir sementara anak yang
sensitif akan menggunakan hatinya.
Terlepas
masuk ke dalam karakter yang mana anak kita, orang tua harus berhati-hati
karena tidak semua keinginan anak harus dipenuhi. Anak harus dibiasakan paham
bahwa tidak semua permintaannya dipenuhi. Tujuannya adalah tidak lain supaya
anak tidak terdidik menjadi anak yang egois.
Dan
yang perlu diingat adalah pola asuh atau pola didik antara ayah dan bunda serta
orang-orang yang mungkin terlibat seperti Eyang nya harus sama.
Jangan
biarkan pada saat anak melakukan salah kemudian dibela oleh Eyang atau
ayahnya, usahakan semua sepaham.
Jadi bunda dan suami serta Eyang harus kompak ya. Supaya anak tidak bingung dan tidak merasa ada yang membela.
Jadi bunda dan suami serta Eyang harus kompak ya. Supaya anak tidak bingung dan tidak merasa ada yang membela.
Hanya sharing tentang apa yang pernah saya ikuti, semoga bermanfaat.
Sumber gambar : Google
terima kasih mba untuk sharingnya. betul banget, mengenalii karakter anak itu sangat penting. supaya anak tidak menjadi egois dan keras kepala. kalau menurut saya mendidik anak seperti bermain layangan yaa mba, tarik dan ulur :)
ReplyDeleteBetul mba, harus tahu kapan ditarik dan diulurnya. Jangan lengah
ReplyDeleteSepakat, Mba.
ReplyDeleteanak zaman now. kalo emaknya ga pinter wahh bahaya
DeleteNah itu dia. Kakek dan neneknya saking sayangnya sam cucu.. ��
ReplyDeletebetul kadang jadi ga sepaham
DeleteTfs mba. Bener nih semua pihak harusnya satu suara ya dlm mendidik anak. Tp kadang di keluargaku agak susah juga mewujudkannya mba, krn kmi masih tinggal dg mertua, jadinya anakku mmg cndrung dimanja sama kakek neneknya.
ReplyDeleteyang penting anak tahu batas-batas boleh dan tidak
DeleteSemangat buuu :)
ReplyDeletehayuuu semangat juga
DeleteHehehehe, mau nggak mau saya ya setuju. Karena emang bener
ReplyDeletehehehe, menentukan pola asuh dan didik memang harus benar dari awal, jangan salah asuh
Deletebetul...
ReplyDeletekunjungan dari
www.kompor.cf ��
di tunggu kumbal nya semua...
#salam kenal ya
siyap gan
DeleteAnak-anak enggak pernah diasuh Eyangnya Mbak..karena selalu jauh..hihihi..Jadi yang beda pendapat tinggal Bapak Ibunya..:)
ReplyDeleteBtw, artikel yang menarik Mbak:)
Terima kasih mba sdh berkunjung
ReplyDeleteMemahami karakter anak memang kadang sulit, apalagi anaknya ada tiga kayak saya, tapi memang seorang ibu harus memahami karakter anak.
ReplyDelete"Come to my website to view the contents of my website"
ReplyDeleteSUMO4D - Sponsor Resmi PIALA DUNIA 2022 Dapatkan Promo Bonus Deposit Setiap Hari ! Menangkan Hadiah Hingga Ratusan Juta Rupiah Hanya Di SUMO4D Salam Hoki Bosku..
. Join US ! klik link di bawah ini ?
--> Situs Judi Bola
--> Cashback Slot
--> Bonus New Member
--> Prediksi Togel Jitu
--> Prediksi Parlay Jitu
Untuk Info Dan Bonus Menariknya Bisa Hubungi Kami Di Bawah Ini :
WA : WA : +62 813-3505-4104
DAFTAR DISINI : Dapatkan ID Hoki Disini
Ayo buruann , mana tau kamu menjadi jutawan setelah bergabung dengan kami ..
--> Group FACEBOOK SUMO4D OFFICIAL
--> Instagram = @SUMOSITES4D
--> Pinterest = SUMOSITES
#BANDARBOLA #BANDARTOGEL #BANKOFFLINE #BONUSDEPOSIT #PREDIKSIPARLAY #PREDIKSIJITU #VOUCHER88 #BONUSNEWMEMBER #PIALADUNIA #WORLDCUP #CORONA #LOCKDOWN #JAKARTA #PONTIANAK #MEDAN #eSPORTS #SUMOSITES #KASKUS