MODEL BISNIS
Rina Indrayani
March 31, 2019
47 Comments
Model Bisnis merupakan gambaran hubungan antara keunggulan dan sumber daya yang dimiliki organisasi perusahaa ditambah dengan aktivitas dalam penciptaan nilai dalam bentuk produk atau jasa yang kemudian dideliver kepada konsumen.
Business Model Canvas
3 manfaat utama dari BMC.
•FOKUS : Business Model Canvas ini adalah mampu menajamkan fokus dan membuat
kejelasan mengenai model bisnis yang diajukan, ketimbang membuat rencana bisnis
yang tebalnya berhalaman – halaman.
•FLEKSIBEL : BMC sangat bermanfaat karena mudah untuk
dimodifikasi dengan tetap memberi pandangan secara menyeluruh terhadap model
bisnis
•TRANSPARANSI : BMC gunakan untuk mengkomunikasikan
visi dan model bisnis kepada tim, dan dengan BMC tim
menjadi lebih mudah mengerti apa model bisnis di organisasi.
Blok di dalam BMC
1.Customer segments
Customer
segments atau segmen konsumen yang ditarget merupakan hal terpenting yang harus
bisa dijawab dari Business Model
Canvas. Kebanyakan model bisnis tidak memberikan hasil yang
diharapkan karena customer
segment tidak dapat didefinisikan dengan jelas.
Untuk dapat
mengisi customer segment dengan jelas, hal berikut ini
perlu
diperhatikan:
1. Customer
Segment Dimensions (Dimensi Segmen Konsumen)
Perhatikan apakah bisnis Anda menargetkan konsumen
single atau multi-sided market? Maksud multi-sided market, misalnya Facebook
yang memiliki model bisnis untuk melayani dua pihak : advertiser dan user.
2. Customer Characteristics (Karakteristik Konsumen)
•Setelah memetakan dimensi segmen, maka selanjutnya adalah
mendefinisikan karakter segmen di masing – masing dimensi tadi. Sebagai contoh,
apabila kita memiliki segmen user, maka user yang karakteristiknya seperti apa? Beberapa
pertimbangan untuk karakteristik, misalnya:
•Usia dan gender, Passion, habit, hobi, Tingkat penghasilan
•Tingkat pendidikan, Target yang ingin
dicapai
3. Customer Problems / Needs (Masalah /
Kebutuhan Konsumen)
Apa masalah yang
dirasakan konsumen yang telah Anda petakan? Apa painyang sedang ingin mereka sembuhkan? Apa target yang sedang ingin mereka kejar? Apa needs yang mereka perlukan untuk mencapai impian –
impian mereka?
•Satu hal yang perlu Anda lakukan adalah mengurangi
asumsi apa yang dibutuhkan konsumen dengan bertanya
langsung kepada mereka. Buat pengamatan lapangan atau wawancara langsung agar
Anda semakin dekat dengan konsumen Anda.
Output:
Pada bagian ini Anda akan menghasilkan daftar target
konsumen Anda berdasarkan segmen yang berbeda – beda, plus
penjelasan detil
tentang karakteristik masing – masing
konsumen. Jika segmen Anda ada banyak,
saya menyarankan
untuk membuat prioritas dalam melayani konsumen. Coba
tanyakan, “seandainya saya hanya bisa melayani 1 konsumen
saja, siapakah yang
ingin saya layani?”
2. Value Propositions
Value proposition adalah nilai atau manfaat yang
ditawarkan kepada pelanggan. Manfaat ini terwujud dalam
bentuk sekumpulan
produk atau jasa. Di mata pelanggan,
value proposition ini adalah sebagai
solusi atau
jawaban atas apa yang mereka butuhkan, atau pemecahan
dari masalah
yang mereka hadapi.
3.Channels
Channels dalam BMC adalah entitas yang digunakan oleh
organisasi bisnis untuk membuat value
proposition yang
sudah dibuat itu ‘sampai’ ke konsumen.
bagaimana proses pengiriman barang atau jasa
tersebut ke konsumen.
4. Customer Relationship
Bagian customer
relationship diisi
tentang bagaimana
kita berinteraksi kepada konsumen setelah terjadi
transaksi,
untuk memastikan konsumen puas
dengan value yang kita tawarkan sepanjang hingga
akhir life cycle nya.
•Perusahaan penerbangan, misalnya setelah kita
menggunakan jasa penerbangannya umumnya akan
ditawarkan berbagai email
penawaran,
memberikan membership khusus, yang apabila sudah
mencakup beberapa poin akan
mendapatkan benefit
tertentu.
Output: penjelasan tentang bagaimana caranya organisasi
menjalin hubungan dengan konsumen yang sudah membeli value yang ditawarkan agar tercipta loyalitas atau
transaksi kembali.
5. Revenue Stream
revenue
streams adalah pendapatan yang diterima
oleh perusahaan
atau organisasi yang berasal
dari value
proposition yang
ditawarkan. Hal
paling penting adalah harus terjadi koneksi
yang clear antara revenue stream yang dihasilkan
dari value proposition, dan customer
segment mana yang membayar untuk hal tersebut
Output: Daftar dari revenue streams, yang
berasal dari value
proposition (X) yang ditawarkan, dengan customer
segmen (Y) sebagai pihak yang bersedia membayar.
6. Key Activity
Output:Daftar dari sumber daya utama yang
dibutuhkan untuk
menunjang key activities agar
dapat menghasilkan value
proposition yang
diinginkan.
Layaknya sumber daya, sebuah bisnis harus
memiliki aktivitas bisnis. Tanpa adanya
aktivitas, bisnis akan mati.
Beberapa aktivitas kunci yang dimaksud,
memiliki kategori sebagai berikut :
a. Aktivitas produksi : Desain, pembuatan, pegiriman.
b. Aktivitas pemecahan masalah : konsultasi, perawatan dan pemecahan masalah
Layaknya sumber daya, sebuah bisnis harus
memiliki aktivitas bisnis. Tanpa adanya
aktivitas, bisnis akan mati.
Beberapa aktivitas kunci yang dimaksud,
memiliki kategori sebagai berikut :
a. Aktivitas produksi : Desain, pembuatan, pegiriman.
b. Aktivitas pemecahan masalah : konsultasi, perawatan dan pemecahan masalah
c. Aktivitas platform atau jaringan : sistem operasi jaringan, sistem penjualan online.
7.Key Resources
Key resources adalah sumber daya strategis yang
dibutuhkan
untuk menunjang key activities agar bisa
berjalan lancar untuk
menghasilkan value
propositionsesuai dengan
yang diharapkan. Dengan
terpetakannya key resource, diharapkan sebuah bisnis
dapat menjadi lebih
kompetitif dibandingkan
pesainya.
8. Key Partnership
Sebuah
organisasi bisnis tentunya tidak bisa
berjalan hanya mengandalkan dirinya
sendiri.
Ketimbang mengembangkan dan menjalankan semuanya
sendiri, ada baiknya
untuk bekerjasama dengan
mereka yang telah expert di
bidangnya masing –
masing.
Output: Daftar rekanan kunci di luar organisasi
yang
dapat mendongkrak performa key
activities sehingga dapat menghasilkan value
proposition dengan
lebih kompetitif lagi.
9. Cost Structure
•Cost structure adalah daftar biaya yang
dikeluarkan
oleh organisasi bisnis dalam
rangka menciptakan value
proposition kepada
konsumen. Biasanya, cost structure ini
ditarik dari key
activities. Beberapa
pertanyaan penting untuk diajukan saat
memetakan biaya:
•Apakah biaya yang dikeluarkan dalam rangka
menciptakan value?
•Mana jenis biaya yang lebih banyak, fixed cost atau
variable cost?
•Jika bisnis diskala menjadi lebih besar, apakah
peningkatannya linear, eksponensial, atau tetap?