user online

Sunday, December 24, 2017

Blogging For Beginner

December 24, 2017 0 Comments



Menulis merupakan terapi yang bisa menghilangkan galau. Jika sering galau berarti tulisan yang dihasilkan akan semakin banyak.

Tetapi jika tulisan hanya di simpan kemudian dibaca sendiri juga kurang terasa manfaatnya,  keinginan setiap orang pasti hasil karyanya bisa dinikmati banyak orang, bisa membantu siapapun.
Selain menghilangkan galau menulis juga bisa dijadikan sarana berbagi ilmu, pengalaman dan pengetahuan. 

Bagaimana caranya supaya kumpulan kegalauan dan ilmu yang kita punya tadi bisa dibaca orang banyak?, bisa berbagi dengan teman dan kawan yang membutuhkan?
tentu saja harus ada tempat atau wadah yang tepat, nah salah satu tempatnya yang bisa dipergunakan adalah blog.

Blog adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urutan terbalik (isi terbaru dahulu sebelum dikuti isi yang lebih lama) meskipun tidak selamanya demikian.

Fungsi blog sendiri mendokumentasikan apa yang sudah kita tuliskan kapanpun, sehingga jika tulisan kita di simpan dalam blog, pasti aman dan siapapun bisa melihatnya.
pertanyaannya apakah semua orang bisa membuat blog?

Training blogging for beginner, merupakan satu cara yang bisa diikuti oleh kita untuk belajar mengenai blog. Di training ini diberikan pengetahuan-pengetahuan tentang blog. Dari mulai mengenal blog, memelihara, mempercantik sampai dengan mengelola blog.

Dengan training ini siapapun bisa membuat blog yang cantik tampilannya, menarik template nya dan yang pasti dalam training ini  diajarkan banyak hal tentang blog.

Mentor-mentor yang membimbing juga asik, mereka sabar memandu peserta dari yang belum mempunyai blog sampai yang sudah punya tetapi tidak bisa mengelola dengan baik, karena mengelola blog perlu kesabaran dan ketelitian.

Harapanya blog yang dimiliki kedepan bisa berfungsi secara maksimal, bisa mendatangkan uang, bisa dijadikan tempat buat beriklan. Selain pengunjungnya juga banyak.
Semoga ada training kelanjutan untuk betul-betul memaksimalkan blog dan menjadikan blog sebagai penghasilan.





Thursday, December 14, 2017

Tahukah Bunda jika mengetahui gaya belajar anak bisa membantu mereka belajar????

December 14, 2017 1 Comments

Hasil gambar untuk gayabelajar


Gaya belajar merupakan cara seseorang dalam melakukan kegiatan belajar. Atau dengan kata lain gaya belajar adalah cara yang dilakukan seseorang dalam memperoleh informasi.

Gaya belajar setiap orang tentu saja berbeda. Bagi para pendidik atau Orang tua sebaiknya mengetahui termasuk type yang mana anak kita dalam menggunakan gaya belajarnya. Karena jika kita mengetahui spesifikasi gaya belajar anak,itu akan mempermudah kita dalam mengajari atau mendamping belajar. Memahami cara belajar merupakan cara terbaik untuk memaksimalkan proses belajar.

Manfaat yang diperoleh jika mengetahui gaya belajar anak adalah kita bisa menentukan cara mendampingi dalam belajar dan memahami teknik-teknik yang harus digunakan dalam membantu anak belajar.

Untuk mengetahui type gaya belajar dan type kecerdasan seseorang, ini harus melalui tes yang biasanya dilaksanakan oleh lembaga tes kecerdasan, jadi kita tidak bisa menyebut bahwa anak kita type gaya belajarnya adalah V, A atau K, tetapi harus dilakukan tes terlebih dahulu. 

Berdasarkan pengalaman, saya melakukan tes kecerdasan terhadap anak oleh  suatu lembaga. Dari hasil tes tadi diperoleh informasi bahwa ada beberapa type gaya belajar, yaitu
1.     Visual style,
2.     Auditory style dan
3.     Kinesthetic style

Visual Style
                              
Visual Style merupakan gaya belajar yang mengandalkan penglihatan, biasanya apa yang dilihat akan mudah diingat dan dipahami. Anak dengan type ini biasanya akan lebih memperhatikan gerak tubuh dan expresi wajah dari pengajarnya serta apa yang diperagakan. Sehingga diperlukan alat-alat peraga yang dapat membantu.

Teknik pembelajaran untuk type ini adalah sebagai berikut :

1. Usahakan selalu kontak mata
2. Gunakan alat bantu seperti gambar, denah peta, diagram, grafik, bagan
3. Gunakan tulisan dengan warna- warni
4. Lengkapi buku dengan ilustrasi gambar
5. Gunakan multimedia
6. Tuliskan point- point materi



Auditory Style


Anak dengan type ini biasanya lebih mudah mempelajari sesuatu dengan alat pendengaran. Dia bisa belajar dengan mendengarkan rekaman suara, mendengarkan musik, kerja kelompok atau membaca dengan suara yang keras.  Untuk menghadapi anak dengan type ini sebaiknya penggunaan bahasa dan intonasi harus jelas, sehingga anak  lebih mudah mendengarkan dan mengingatnya.

Teknik pembelajaran untuk type ini adalah :
1.     Membacakan materi
2.     Mendiktekan
3.     Mendengarkan materi yang sudah direkam.
4.     Diskusi verbal


Kinesthetic style

Gaya belajar ini memerlukan sentuhan sebagai penguatan. Anak dengan type ini agak sulit diam berjam-jam. Maunya mengekplore dan terus bergerak.
Gerakan dan penyentuhan objek sangat disukai karena itulah saat dia belajar. Dia akan lebih memahami dan mengerti jika menyentuh dan menggerakannya, karena penyentuhan ini adalah sarana dalam memasukan informasi ke dalam otak.

Teknik pembelajaran untuk type ini adalah :
1.     Jangan dipaksa untuk belajar berjam- jam
2.     Biarkan anak belajar dengan mengeksplore lingkungan
3. Biarkan belajar dengan misalnya mengunyah permen karet, mendengarkan musik


Demikian gaya-gaya belajar yang biasanya dimiliki oleh seseorang termasuk putra putri kita.  

Setelah bunda mengetahui gaya belajar anak, tentu bunda akan lebih mudah mengarahkan dan mendampingi putra putri nya.

Mari dampingi mereka dalam setiap kegiatannya, karena anak kita  adalah investasi masa depan.















Sunday, December 3, 2017

Biaya Bahan Baku

December 03, 2017 49 Comments


Bahan baku adalah bahan yang akan membentuk barang jadi.Cara perolehannya bisa melalui pembelian lokal, impor atau pengolahan sendiri.

Sistem pembelian

Dalam pembelian bahan baku melibatkan bagian gudang produksi, gudang pembelian, penerimaan barang dan akuntansi

Prosedur Permintaan Pembelian :
1. Bagian gudang membuat permintaan pembelian
2. Bagian pembelian membuat surat order pembelian

Prosedur Penerimaan Bahan Baku :
1. Bagian penerimaan bertugas menerima barang
2. Mencocokan kualitas, kuantitas, jenis, spesifikasi
3. Membuat laporan penerimaan untuk diserahkan ke bagian akuntansi.

Prosedur Pencatatan :
1. Bagian penerimaan menyerahkan bahan baku ke bagian gudang.
2. Bagian gudang menyimpan bahan baku dan mencatat dalam kartu stock
3. Bagian gudang mencatat setiap mutasi yang terjadi dan diawasi oleh bagian akuntansi

Metode Perhitungan Bahan Baku
1Metode Identifikasi Khusus
2. Metode masuk pertama keluar pertama
3. Metode masuk terakhir keluar pertama
4. Metode rata-rata bergerak (moving average method)
5. Metode biaya standard

Metode identifikasi khusus
Dalam metode ini setiap jenis bahan baku yang ada digudang harus diberi tanda
pada harga pokok per satuan berapa bahan baku tersebut dibeli. Setiap bahan baku yang
harga per satuannya berbeda dengan harga per satuan bahan baku yang sudah ada
digudang, harus dipisahkan penyimpanannya dan diberi tanda pada harga berapa bahan
tersebut dibeli.
Pada metode ini, tiap-tiap jenis bahan baku yang ada digudang jelas identitas harga
pokoknya, sehingga setiap pemakaian bahan baku dapat diketahui harga pokok per
satuannya secara cepat.Kesulitan nya terletak dalam penyimpanannya.

Metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO)
Metode ini menentukan biaya bahan baku dengan anggapan bahwa harga pokok per
satuan bahan baku yang pertama masuk dalam gudang, digunakan untuk menentukan
harga bahan baku yang pertama kali dipakai

Metode masuk terakhir, keluar pertama(LIFO)
Mentukan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi dengan anggapan bahwa
harga pokok per satuan bahan baku yang terakhir masuk dalam persediaan gudang,
dipakai untuk menentukan harga pokok bahan baku yang pertama kali dipakai dalam
produksi.

Metode rata-rata bergerak (moving average method)
Dalam metode ini persediaan bahan baku yang ada digudang dihitung harga pokok rata-
ratanya, dengan cara membagi total harga pokok dengan jumlah satuannya.

Metode Pencatatan Biaya Bahan Baku
1. Metode mutasi persediaan (perpectual inventory method)
2. Metode persediaan phisik (physical inventory method)

Contoh perhitungan :
Persediaan bahan baku A pada tanggal 1 januari 2010 terdiri dari :
600 kg @ Rp. 2.400 = Rp. 1.440.000
400 kg @ Rp. 2.500 = Rp. 1.000.000

Transaksi Pembelian dan pemakaian selama januari 2010

Tanggal
Transaksi
Kuantitas
Harga beli /kg
Jumlah
6/1
Pemakaian
700


15/1
Pembelian
1 200
2.750
3.300.000
17/1
Pembelian
500
3 000
1.500.000
21/1
Pemakaian
1 100



Jumlah Pembelian


4.800.000



Perhitungan dengan metode FIFO

Dalam Ribuan Rupiah
Tgl
Ket
Pembelian
Pemakaian
Sisa
Kuantitas
Harga/
kg
Jml
Kuantitas
Harga/
kg
Jml
Kuantitas
Harga
Jml
1/1
Saldo awal






600
2.400
1.440








400
2.500
1.000
6/1
Pemakaian



600
2.400
1.440








100
2.500
250
300
2.400
7.200
15/1
Pembelian
1.200
2.750
3.300



300
2.400
7.200








1.200
2.750
3.300
17/1
Pembelian
500
3.000
1.500



300
2.500
7.500








1.200
2.750
3.300








500
3.000
1.500
21/1
Pemakaian



300
2.500
7.500








800
2.750
2.200
400
2.750
1.100








500
3.000
1.500

Jumlah
1.700

4.800



900

2.600


Metode fifo dengan metode persediaan fisik
Persediaan awal           1000 kg                 Rp. 2.440.000
Pembelian                      1700 kg                 Rp. 4.800.000
Jml bahan baku yg tersedia utk diolah    Rp. 7.240.000
Persediaan akhir :
400 @Rp. 2750               1100.000
500 @Rp. 3000               1500.000
                                                                       Rp. 2.600.000
Biaya bahan baku bulan januari               Rp. 4.640.000


Perhitungan Metode LIFO
                                                                                                                    Dalam Ribuan Rupiah
Tgl
Ket
Pembelian
Pemakaian
Sisa
Kuatitas
Harga/
kg
Jml
Kuantitas
Harga/
kg
Jml
Kuantitas
Harga
Jml
1/1
Saldo awal






600
2.400
1.440








400
2.500
1.000
6/1
Pemakaian



400
2.500
1.000








300
2.400
7.200
300
2.400
7.200
15/1
Pembelian
1.200
2.750
3.300



300
2.400
7.200








1.200
2.750
3.300
17/1
Pembelian
500
3.000
1.500



300
2.400
7.500








1.200
2.750
3.300








500
3.000
1.500
21/1
Pemakaian



500
3.000
7.500








600
2.750
2.200
300
2.400
  720








600
2.750
1.650

Jumlah
1.700

4.800
1800

4870
900

2.270


metode lifo dengan metode persediaan fisik

Persediaan awal               1000 kg                   Rp. 2.440.000
Pembelian                         1700 kg                  Rp. 4.800.000
Jml bahan baku yg tersedia utk diolah          Rp.  7.240.000
Persediaan akhir :
300 @Rp. 2400                                720.000
600 @Rp. 2750        1,650,000                                                                                                                                                                                                                                                             Rp. 2.370,000
                   Biaya bahan baku bulan januari        Rp. 4,870.000



Perhitungan Metode Average (Rata-rata)


Tgl
Ket
Pembelian
Pemakaian
Sisa
Kuatitas
Harga/
kg
Jml
Kuantitas
Harga/
kg
Jml
Kuantitas
Harga
Jml
1/1
Saldo awal






600
400
1000
2.400
2.500
2440
1.440
1.000
2.440
6/1
Pemakaian



700
2.440
1.708



15/1
Pembelian
1.200
2.750
3.300



300
1.200
1.500
2.440
2.750
2.688
   732
3.300
4.032
17/1
Pembelian
500
3.000
1.500



1500
  500
2.000
2.688
3.000
2.766
4.032
1.500
5.532
21/1
Pemakaian



1.100
2.766
3.042.6











900
2.766
2.489.4

Jumlah
1.700

4.800
1800

4.750.6
900

2.489.4


metode Average dengan metode persediaan fisik

Persediaan awal                                      1000 kg           Rp. 2.440.000
Pembelian                                                 1700 kg          Rp. 4.800.000
Jml bahan baku yg tersedia utk diolah  2.700 @2.681 Rp.7.240.000
Persediaan akhir :
900 @Rp. 2.681                                                                   Rp.   2.412.900
       Biaya bahan baku bulan januari                                          Rp. 4.827.100



Coba Kerjakan soal latihan berikut :
jumlah anda yang hadir bagi 3, masing-masing mengerjakan 1 metode.
contoh yg hadir 30, artinya 10 orang fifo, 10 lifo, 10 average 


Persediaan bahan baku A pada tanggal 1 April 2017 terdiri dari :
700 kg @ Rp. 2.000 = Rp. 1.400.000
300 kg @ Rp. 2.400 = Rp. 720.000



Transaksi Pembelian dan pemakaian selama April 2017

Tanggal
Transaksi
Kuantitas
Harga beli /kg
Jumlah
5/4
Pemakaian
600


10/4
Pembelian
1 500
2.300
3.450.000
17/4
Pembelian
1.000
2.500
2.500.000
21/4
Pemakaian
1 200



Jumlah Pembelian


5.950.000